Bayangan (Reflections)

Dari dulu memang beginilah adanya diriku.
(Since forever, this is what I am)

Yang selalu merasa dan mendamba
(that always feeling and wishing)

tanpa pernah bertanya
(without any hesitation to ask)

mungkinkah?
(is it possible?)

 

dissatisfaction I feel for my body
(rasa tidak puas untuk tubuhku)

is still there
(tidak pernah beranjak)

the urge to destroy it
(dorongan menghancurkannya)

the urge to build it
(dorongan membentuknya)

the urge to nourish it
(dorongan merawatnya)

fight inside the core
(tengkar, tiada henti, dalam batinku)

 

I wanna be like them, I said
(aku berkata, ingin seperti mereka)

I wanna be like supermodel, I told
(aku bilang, ingin seperti model)

I wanna have thin body, I wished
(aku berasa, ingin punya tubuh kurus)

 

But there’s food
(lalu ada hidangan)

and I have no self control
(tanpa adanya kontrol diri)

over my appetite
(untuk nafsu makanku – duniawi)

what is it I am feeling?
(apa ini yang kurasakan?)

never for once be grateful
(tak sekalipun ada syukur)

of what i can eat, enjoy, digest
(atas apa yang bisa kucerna)

 

 

maybe I’m not that worthy
(mungkin aku tak seberharga itu)

for this society,
(untuk masyarakat)

they told me.
(kata mereka)

 

who wins the first battle?
(siapa pemenang tengkar tadi?)

i seek mirror for an answer
(kutanya cermin)

finding a girl with
(yang kulihat, seorang gadis dengan)

tired eyes,
(mata lelah)

dark undereye,
(kantung mata tebal)

hollow on her cheeks,
(pipi tirus)

staring back at me.
(menatapku balik)

 

what?
(apa?)

i asked her
(tanyaku)

i am you,
(saya ini kau)

she told me.
(katanya)

Eugenia Emile Natasha
Eugenia Emile Natasha
Nama lengkap saya Eugenia Emile Natasha namun saya biasa dipanggil Shash. Saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta. Seorang pembelajar dan petualang, pembaca sepanjang hari. Penggemar berat fiksi dan memoar. Hubungi saya di Instagram: @emilenatasha.