Perawatan dan Pemulihan Setelah Percobaan Bunuh Diri

Setelah mencoba bunuh diri, perasaanmu menjadi campur aduk. Kamu mungkin merasa bingung, lega, kecewa, atau marah. Kamu masih mencari tahu apa yang menyebabkan kamu membayangkan untuk bunuh diri. Pengalamanmu, ditambah reaksi orang di sekitarmu yang beragam, barangkali terasa begitu melelahkan.

Walaupun semua yang kamu hadapi terasa begitu berat saat ini, namun perjalanan (kamu) menuju pemulihan adalah sesuatu yang pernah dialami (dan mampu dilewati) banyak orang.

Badai pasti berlalu, dan kamu dapat kembali menjalani kehidupan yang normal. Ingat, hidupmu berharga.

Daftar Isi

Apa alasanku untuk hidup sekarang?

Kamu mungkin belum dapat memahami semua pemikiran dan perasaan yang membuat kamu mempertimbangkan untuk bunuh diri, dan ini sangat wajar.

Kamu masih akan menghadapi banyak tantangan ke depan. Kamu mungkin mengalami masalah dengan kesehatan jiwamu, dan saat ini kamu baru memulai proses pemulihan diri kamu. Kamu juga mungkin akan teringat kembali dengan pengalamanmu di titik terbawah, disertai dengan kesulitan untuk menceritakan perasaan kamu, atau perasaan bahwa kamu sendirian dan berbeda dari orang lain.

Namun, banyak orang yang pernah mencoba bunuh diri mulai melihat secercah titik terang, dan menyadari bahwa ada orang-orang yang bersedia untuk mendukung kamu. Semua ini akan berproses, dan perlahan-lahan kamu akan menemukan jawaban dan arti baru dari kehidupan kamu. Perjalananmu menuju pemulihan dimulai sekarang.

Bagaimana pemulihan dapat membantu saya?

Terdapat banyak jenis pemulihan yang bisa kamu jalani. Apapun itu, umumnya pemulihan tersebut akan menekankan untuk:

  • Mencoba menemukan harapan
  • Memberdayakan dirimu sendiri saat menjalani perawatan dan di kala sehat
  • Menambah pengetahuan mengenai gangguan yang kamu alami dan cara-cara pemulihannya
  • Membangun jejaring pendukung dan orang-orang sekitar yang inklusif
  • Mengembangkan dan memperbaiki strategi untuk menghadapi stres atau pemicu
  • Menciptakan lingkungan rumah yang aman
  • Menemukan makna atau rasa memaknai kehidupan

Tiga poin penting seputar pemulihan kamu

  1. Jalan setiap orang menuju pemulihan pasti berbeda-beda.
  2. Pemulihan adalah sebuah proses, bukan tujuan akhir.
  3. Pemulihan membutuhkan keterlibatan aktif di mana kamu mengambil tanggung jawab untuk memperoleh hasil, dan kesuksesannya sangat bergantung pada kerja sama dengan teman yang membantu, keluarga, komunitas, dan dukungan profesional.

Berinteraksi dengan orang lain

Bunuh diri masih sering dipenuhi dengan stigma dan informasi yang salah paham. Hal ini bisa jadi membuat kamu khawatir akan reaksi orang lain tentang kamu.

Keluarga atau sahabat kamu barangkali khawatir, marah, bingung, atau mengatakan hal-hal yang melukai perasaanmu. Beberapa orang bisa jadi tidak tahu harus berkata-kata atau memutuskan untuk menghindar dari berbicara dengan kamu.

Mereka pun butuh waktu untuk memproses apa yang telah terjadi. Ingatlah bahwa kamu tidak bertanggung jawab terhadap cara mereka untuk memahami perasaan mereka sendiri.
Jika mereka bertanya mengenai “Mengapa kamu mencoba bunuh diri?” atau “Apa yang terjadi?”, ceritakan jika kamu merasa nyaman mengungkapkan perasaanmu dengan mereka, atau beritahu juga jika kamu merasa belum siap atau butuh waktu sendiri. Ingatlah bahwa kamu berhak memilih siapa yang bisa kamu percaya untuk menceritakan apa yang kamu rasakan.

Carilah psikolog/psikiater profesional atau kelompok pendukung (support group), yang bisa menjadi orang yang kamu percaya dan terus mendukung kamu. Menemukan orang-orang yang mendukung kamu sangat penting dalam proses pemulihan kamu.

Keberadaan mereka akan membantu kamu melewati masa-masa sulit, membantu kamu menyelesaikan masalah yang membawamu di sini, sekaligus menjadi pilihan bantuan yang aman jika kamu membutuhkannya suatu saat.

Hal yang bisa dilakukan untuk mendukung proses pemulihan

Menjadi pulih setelah memikirkan bunuh diri adalah sebuah keniscayaan. Setiap orang bisa pulih, termasuk kamu. Kamu dapat mempelajari cara untuk mengendalikan pemikiran bunuh diri kamu suatu saat nanti, atau kamu mungkin akan menemukan tempat di mana kamu tidak akan lagi mengalami pemikiran itu.

Jangan lupa bahwa di saat kamu merasa sendiri, akan selalu ada orang yang bisa menolong kamu. Selalu ingat: selalu ada harapan untukmu. Pemulihan adalah proses yang mungkin membutuhkan waktu beberapa lama, namun bisa dicapai.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu proses pemulihan kamu:

Perlakukan dirimu dengan baik

Kamu baru saja melewati sebuah krisis. Sehingga, sangat penting bagi kamu untuk beristirahat sejenak dan merawat dirimu sendiri.

Untuk sejenak, kamu mungkin merasa kosong, tidak nyaman, atau aneh. Membiasakan merawat diri (self-care) akan membantu kamu melewati masa-masa sulit ini.

Kenali pemicu kamu

Temukan apa saja hal yang dapat memicu (men-trigger) pemikiran negatif. Misalnya, perasaan tersebut muncul saat kamu sendirian untuk waktu yang lama, terpapar situasi yang memicu stres, atau hal apapun yang langsung mengingatkanmu dengan peristiwa yang traumatis.

Apapun pemicunya, gunakan rencana keamanan saat kamu merasa terpicu oleh trigger tersebut, sebelum hal itu memicu pemikiran bunuh diri.

Buat safety plan untuk dirimu sendiri

Kamu bisa membuat catatan rencana keamanan (“safety plan”) yang dapat membantu kamu tetap aman, di saat kamu merasa sangat tertekan atau ingin bunuh diri.

Bercerita dengan orang-orang yang kamu percaya

Jika kamu siap, ceritakan kepada orang lain tentang apa yang terjadi dan bagaimana perasaan kamu sekarang. Jujurlah, dan tegaskan bahwa keberadaan dan pertolongan dari mereka akan sangat membantu proses pemulihan kamu.

Jagalah kesehatanmu

Berolahraga, makan dengan cara yang baik, tidur yang cukup, dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang sehat akan berdampak besar terhadap kesehatan dan mood kamu.

Latihan teknik-teknik relaksasi

Relaksasi bisa berupa melatih pernapasan, relaksasi otot, atau meditasi. Aktivitas semacam ini dapat membantu menenangkan dan menjauhkan kamu dari pikiran-pikiran yang membuat penat.

Cari pelepas stres dan pengalih perhatian

Temukan aktivitas yang bisa menjadi pengalih perhatian kamu dari pikiran dan perasaan negatif yang dapat menyerangmu. Bentuk aktivitas ini sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan kesukaan atau hobi kamu. Misalnya:

  • Membaca buku
  • Berjalan sejenak
  • Mendengarkan musik yang memberi gairah
  • Menggambar, mewarnai, atau melukis
  • Menyisihkan waktu sejenak untuk menghibur diri dengan hal-hal kecil yang kamu sukai, dan nikmati momennya

Carilah bantuan profesional

Jika kamu masih terus memiliki pemikiran bunuh diri, carilah bantuan dari tenaga profesional. Mereka dapat membantu kamu dengan beragam cara.

Setelah kamu mendapatkan bantuan profesional, pastikan kamu tetap menyimpan kontak dengan mereka dan komunikasikan sebaik mungkin terlebih di saat kamu merasa ada yang tidak beres.

Carilah support group

Ada banyak jenis kelompok pendukung (support group) yang bisa kamu temukan. Kamu bisa mencari, misalnya, kelompok bantuan untuk orang dengan depresi, skizofrenia, bipolar, atau langsung berkenalan/bertemu dengan sesama penyintas bunuh diri dan penyintas kehilangan bunuh diri. Kelompok-kelompok ini dapat membantumu memahami bahwa kamu tidak sendirian.

Terapi dan Pengobatan bersama dengan Profesional

Bertemu dengan psikolog atau psikiater dapat membantu proses pemulihan dengan memberikan perawatan biologis (pengobatan) dan psikologis (terapi) yang dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan mental seseorang dan membantu menurunkan risiko bunuh diri.

Mereka akan meminta kamu untuk menceritakan semua pengalaman, perasaan, dan kondisi kamu. Ceritakan dengan jujur dan apa adanya. Ceritakan semua hal yang kamu rasakan, termasuk jika kamu merasa bingung atau kesulitan untuk mengungkapkan perasaanmu. Mereka mungkin akan memberikan pertanyaan tambahan untuk mencoba memahami situasi yang kamu alami secara lebih mendalam. Jangan ragu untuk menceritakan pula apa yang kamu rasakan saat kamu berkonsultasi, termasuk jika kamu merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan respon dari psikolog atau psikiater itu sendiri. Keterbukaan kamu akan membuat psikolog dan psikiater dapat mendiagnosis dengan lebih baik dan memberikan tindak lanjut yang tepat.

Setelah mereka memperoleh informasi yang cukup, mereka akan mendiagnosis kondisi kejiwaan apa yang kamu alami berdasarkan riwayat dan gejala-gejala yang muncul. Setelah itu, berdasarkan hasil diagnosis, mereka akan menawarkan rekomendasi jenis pengobatan dan/atau psikoterapi yang cocok bagimu. Diskusikan mana opsi yang paling membuatmu merasa nyaman. Pengobatan dan perawatan yang efektif sangat tergantung pada tingkat risiko, kebutuhan, dan preferensi dari masing-masing individu.

Pengobatan

Obat-obatan terbukti efektif membantu memulihkan dan menurunkan pemikiran atau keinginan bunuh diri, terutama jika kamu telah didiagnosis dengan gangguan kejiwaan tertentu, seperti depresi mayor, bipolar, skizofrenia, atau gangguan cemas. Beragam obat jenis ini sudah disetujui oleh BPOM, dan bahkan dapat ditebus dengan dukungan BPJS Kesehatan sampai dengan gratis.

Dokter/psikiater mungkin akan meresepkan obat dengan dosis atau jenis yang berbeda, dan ini akan disesuaikan dengan kondisi biologis atau faktor lainnya. Dibutuhkan waktu beberapa kali sebelum kamu bisa menemukan jenis obat yang cocok dengan kebutuhanmu. Khasiat dari obat biasanya dapat langsung dirasakan bahkan sejak konsumsi pertama. Namun, kebanyakan pengobatan mungkin membutuhkan waktu 4-12 minggu sebelum kamu mencapai tingkat kesembuhan terbaik.

Beberapa obat juga diketahui memiliki efek samping yang mungkin membuatmu tidak nyaman. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum kamu mengonsumsi obat tertentu. Pastikan kamu mengetahui manfaat, risiko, dan efek samping dari setiap obat.

Tidak hanya itu, efektivitas pengobatan sangat bergantung dan membutuhkan dukungan dari keluarga dan orang sekitar kamu. Mengombinasikan pengobatan dengan psikoterapi atau pelatihan tertentu juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan sekaligus meningkatkan kualitas pemulihan.

Perawatan untuk Peminum Alkohol dan/atau Penyalah Guna Obat-obatan

Saat dikombinasi dengan depresi, gangguan bipolar, atau gangguan kejiwaan apapun, konsumsi alkohol yang berlebih dan penyalahgunaan obat-obatan dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Jika kamu mengonsumsi alkohol dan/atau obat-obatan, kamu wajib memberitahukannya dengan jujur kepada psikiater, untuk menjamin perawatan yang paling aman dan pemulihan terbaik. Selain itu, perawatannya juga akan dikombinasikan dengan intervensi psikososial.

Psikoterapi

Selain pengobatan, psikoterapi adalah salah satu metode pemlihan yang efektif dan biasanya diberikan kepada pasien dengan depresi. Psikoterapi ini biasanya berupa sesi-sesi seminggu sekali atau dua kali dengan profesional yang sudah terlatih secara khusus untuk menjalankan perawatan. Tergantung dengan kebutuhan kamu, sesi ini dapat berlangsung sekali saja, namun dapat berlangsung hingga 12-16 minggu.

Bentuk psikoterapi ada begitu banyak, dan pemberi psikoterapi biasanya akan mengombinasikan beberapa jenis psikoterapi yang disesuaikan dengan kondisi kamu. Terdapat dua jenis psikoterapi yang terbukti efektif untuk pemulihan orang yang mencoba bunuh diri:

  • Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy, disingkat CBT) untuk orang yang pernah mencoba bunuh diri serta orang dengan gangguan cemas, gangguan pola makan, dan sebagainya
  • Terapi perilaku dialektik (dialectical behavioral therapy, disingkat DBT) untuk orang dengan gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder) dan orang yang menunjukkan perilaku bunuh diri yang berulang.

Selain CBT dan DBT, terdapat pula tipe-tipe psikoterapi lainnya, seperti terapi interpersonal (IPT), aktivasi perilaku (BH), dan sistem analisis perilaku kognitif (CBASP), terapi humanistik, terapi holistik, dan masih banyak lagi. Mengombinasikan konsumsi obat-obatan antidepresan dengan salah satu metode psikoterapi sudah terbukti dapat menjadi cara pemulihan yang terbaik, terutama untuk pasien dengan depresi kronis (dua tahun atau lebih).

Terapi Elektrokonvulsif

Untuk pasien yang tidak kunjung membaik setelah diberikan obat-obatan atau terapi, atau jika muncul gejala psikotik, terdapat jenis perawatan tambahan yang mungkin perlu dilakukan. Terapi yang paling sering digunakan dan dipelajari adalah terapi elektrokonvulsif (kadang-kadang disebut terapi kejut listrik atau disingkat ECT). Terapi ini dapat diberikan bagi pasien rawat inap maupun rawat jalan.

Dalam terapi ini, pasien akan dianestesi dan dokter akan menghantarkan arus listrik dalam jumlah kecil ke dalam otak. Terapi ini diketahui sangat efektif untuk menangani pasien dengan gejala depresi mayor dan skizofrenia, namun mungkin memiliki efek samping seperti kehilangan memori jangka pendek. Dokter biasanya akan menyelenggarakan serangkaian tes untuk memastikan keamanan pasien sebelum ECT dan meminimumkan risiko efek samping.

Informasi ini bukan pengganti rujukan medis.

Setiap pasien membutuhkan penanganan yang berbeda. Tanyakan kepada tenaga profesional jika kamu memiliki pertanyaan seputar manfaat, risiko, dan efek samping dari setiap pengobatan atau terapi.

Bagaimana jika saya menjadi kehilangan semangat atau kecewa?

Perasaan seperti itu adalah bagian yang wajar (dan penting) dari proses pemulihan kamu. Pemulihan adalah sebuah proses yang didasarkan harapan. Pemulihan adalah peluang untuk menemukan kehidupan yang lebih baik sekalipun kamu tetap harus menerima tanggung jawab tertentu dari masa lalu, namun dengan cara yang berbeda.

Ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Hidup seringkali penuh tantangan, kita semua juga punya kelemahan masing-masing, dan setiap orang pasti pernah mengalami kekacauan seperti ini atau entah bagaimana caranya.

Tidak peduli apakah kamu menjalani pemulihan karena kemauan kamu sendiri atau dipaksa oleh orang lain, pemulihanmu barangkali akan sangat sulit. Bahkan jika kita tidak lagi menyukai bagaimana perasaan kita atau apa yang sudah kita lakukan dengan kehidupan kita, mengubah diri kita sendiri bukanlah sebuah hal yang mudah. Terkadang pula, kita justru merasa lebih mudah menyalahkan orang lain atau dunia ini atas masalah kita (walaupun seringkali ada benarnya juga) daripada mencoba berkaca dan mengubah diri kita sendiri.

Hal yang paling sulit memang bagaimana kita menjaga agar kita tetap fokus ke depan, berpikir lebih matang, dan mencoba menjadi lebih jujur pada diri sendiri. Perubahan besar membutuhkan usaha, dan itu artinya kita harus banyak memberi dan menerima.

Perubahan itu sulit bahkan jika itu yang kamu mau dan kamu telah memahami mengapa perubahan itu harus dilakukan. Sekalipun perubahan itu cuma sekadar ide dari orang lain, hal itu tetap saja bisa memberikan bermanfaat bagimu dalam jangka panjang. Pastikan kamu terus menjaga pandanganmu, pikiranmu, dan hatimu terbuka dengan beragam kemungkinan untuk kehidupan yang lebih baik.

Sumber:

American Foundation of Suicide Prevention. After an Attempt. Diakses dari www.afsp.org.

———. Treatment. Diakses dari www.afsp.org.

American Psychological Association. Different approaches to psychotherapy. Diakses dari www.apa.org.

Grealish, Eileen Mary and Chenven, Mark. A Youth Guide to Treatment and Treatment Planning: A Better Life.

Mayo Clinic. Electroconvulsive therapy (ECT). Diakses dari www.mayoclinic.org.

Suicide Line Victoria. Recovering after a suicide attempt. Diakses dari www.suicideline.org.au