Pertolongan Pertama untuk Melukai Diri Sendiri

Apakah kamu ingin berhenti melukai diri sendiri? Melukai diri sendiri selalu merupakan pertanda bahwa kamu memiliki suatu masalah yang serius.

Melukai diri sendiri seringkali dilakukan sebagai cara untuk menanggapi perasaan atau kejadian yang negatif dan terjadi di sekitar kamu. Menemukan cara baru untuk mengenali, menanggapi, dan mengekspresikan perasaan yang sulit tersebut akan membantu proses pemulihan kamu.

Daftar Isi

Apakah itu melukai diri sendiri?

Mencederai diri sendiri atau melukai diri sendiri (self-harm) adalah istilah yang digunakan ketika seseorang melukai atau mencederai dirinya sendiri dengan sengaja.

Melukai diri sendiri dapat menjadi sebuah cara untuk menanggulangi tekanan yang hebat atau perasaan yang menyakitkan. Melukai diri sendiri dapat membantu mengekspresikan perasaan yang tidak dapat dijelaskan dalam kata-kata, diabaikan dari kehidupan, atau dilepaskan emosinya. Setelahnya, kamu mungkin merasa lebih baik, setidaknya untuk sesaat. Namun, ketika tekanan atau perasaan yang menyakitkan itu datang lagi, kamu akan merasakan keinginan untuk melukai diri sendiri lagi.

Melukai diri sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Menyayat atau menusukkan benda tajam ke anggota tubuh
  • Memukul diri sendiri
  • Memukulkan kepala atau badan ke tembok atau benda tertentu
  • Menjambak atau menarik rambut
  • Menggaruk, mengupas, atau merobek kulit sendiri hingga terluka
  • Membiarkan anggota tubuh sehingga terkena api
  • Menghirup, mencium, atau mengonsumsi bahan berbahaya
  • Menyalahgunakan atau mengonsumsi obat-obatan dan/atau alkohol secara berlebihan

Tindakan melukai diri sendiri juga dapat berupa perilaku berbahaya yang tidak terlalu kentara, namun disengaja, seperti berkendara secara ugal-ugalan, meminum obat-obatan hingga overdosis, melakukan tindakan berisiko, dan lain-lain.

Apapun cara kamu melukai diri sendiri, tindakan tersebut seringkali menjadi cara untuk kamu dapat:

  • Menanggulangi perasaan seperti kesedihan, kebencian terhadap diri sendiri, kekosongan, bersalah, atau kemarahan
  • Melepaskan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata atau tidak dapat diceritakan kepada orang lain
  • Melepaskan tekanan emosional yang memuncak atau melepaskan perasaan-perasaan negatif.
  • Membuat mereka terasa lebih hidup atau merasakan sesuatu ketika merasa “mati rasa”
  • Menghukum diri sendiri dengan melepaskan rasa malu atau bersalah
  • Memberikan rasa kendali yang tidak bisa didapatkan di bidang kehidupan yang lain

Namun, penting untuk kamu ketahui bahwa selalu ada bantuan jika kamu ingin berhenti. Kamu bisa belajar mengenai beragam cara untuk menanggulangi semua hal yang terjadi di dalam dirimu tanpa harus melukai atau mencederai dirimu sendiri.

Tidak peduli betapa kamu merasa sendirian, tidak berarti, atau terjebak saat ini, akan ada begitu banyak cara lain untuk menyelesaikan masalah yang mendorong kamu melukai diri sendiri.

Memahami mengapa kamu melukai diri sendiri

Berhenti melukai diri sendiri dapat lebih mudah dilakukan jika kamu bisa menemukan cara lain untuk mengekspresikan atau menanggulangi perasaan kamu. Untuk langkah ini, kamu perlu mengerti mengapa kamu melakukannya. Mungkin, kamu bisa menanyakan ke diri sendiri tentang:

  • Apa yang terjadi dengan kehidupan kamu ketika kamu melukai diri sendiri untuk pertama kalinya?
  • Bagaimana perasaan kamu saat kamu ingin melukai diri sendiri?
  • Apakah kamu merasa lebih baik jika kamu membuat sebuah buku harian yang menceritakan perasaanmu setiap harinya?
  • Apakah kamu selalu berada di tempat yang sama atau dengan orang yang sama di saat kamu ingin melukai diri sendiri?
  • Apakah kamu memiliki ingatan atau memori tidak menyenangkan yang tidak ingin kamu ceritakan ke siapapun?
  • Bagaimana cara yang biasanya kamu lakukan untuk membuat diri kamu lebih baik?

Memiliki buku harian (diary) yang berisikan perasaanmu setiap hari dapat membantu kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Carilah hal yang bisa mengalihkan perhatianmu.

Ketika kamu merasa cemas, marah, atau kecewa, lakukanlah hal-hal yang kamu suka atau cobalah untuk berpikir mengenai hal lain yang dapat menjadi distraksi atau cara pengganti agar kamu berhenti melukai diri sendiri. Cobalah hal-hal berikut:

  • Menghubungi teman
  • Mencatat perasaan kamu dalam satu buku harian
  • Mendengarkan musik, menggambar, atau membaca
  • Berjalan santai atau berlari, berdansa, berolahraga atau beraktivitas fisik
  • Menghitung mundur dan perlahan-lahan dari 10 ke 1
  • Bernapas perlahan-lahan, menarik napas melalui hidung dan melepaskan melalui mulut
  • Berfokus pada benda-benda di sekitarmu dan pikirkan bagaimana bentuk, suara, wangi, atau rasanya

Jika kamu masih ingin melukai diri sendiri, cobalah beberapa ide berikut ini:

Melepaskan amarah:

  • Remas botol plastik kosong, lilin mainan, atau pakaian basah
  • Genggam es batu di tangan
  • Pukullah benda yang aman, seperti boneka, bantal, atau samsak
  • Injaklah botol atau kaleng kosong hingga gepeng
  • Robeklah beberapa lembar kertas bekas, majalah, atau koran sekaligus
  • Lemparkan es batu ke dinding kamar mandi sekencang-kencangnya
  • Berdansa/berjoget
  • Berolahraga dan habiskan tenagamu
  • Kenakan sepatu olahraga dan melompatlah setinggi-tingginya
  • Berteriak sekencang-kencangnya sambil ditutup dengan bantal

Mencari ketenangan atau melepas rasa sedih:

  • Mandi dengan air hangat atau wewangian
  • Nyalakan lilin aroma terapi
  • Minum minuman manis dan hangat
  • Dengarkan musik yang menenangkan
  • Nonton film, TV, atau baca buku
  • Ajaklah mengobrol hal-hal yang menyenangkan dengan temanmu
  • Peluk boneka atau bantal
  • Bermain dengan atau memeluk hewan peliharaan
  • Pijat di area tubuh yang terasa tegang

Melatih mindfulness:

  • Berhitung mundur dari 10 ke 1
  • Lakukan yoga atau meditasi
  • Pelajari teknik melatih pernapasan untuk membantu menenangkan diri
  • Bernapaslah perlahan-lahan. Tarik napas melalui hidung, dan lepaskan melalui mulut.
  • Lakukan perenggangan atau pelemasan otot
  • Fokuslah pada benda-benda di sekitar Anda dan pikirkan bagaimana tampilan, bentuk, suara, bunyi, wangi/bau, dan rasa dari benda itu
  • Konsentrasikan pada hal-hal yang membuat kamu bahagia: teman yang baik, ingatan yang baik, hal-hal lucu, dsb.

Menghilangkan rasa bersalah:

  • Tulis sebanyak mungkin hal-hal baik tentang dirimu
  • Bacalah kalimat-kalimat positif dari orang lain tentangmu
  • Mengobrol dengan orang yang peduli denganmu
  • Berbuat baik untuk orang lain
  • Pikirkan cara lain untuk membuat dirimu lebih baik

Mencari fokus baru:

  • Mainkan gim yang membutuhkan konsentrasi dan fokus
  • Mengisi teka-teki silang, cari kata, atau sudoku
  • Makan makanan yang bertekstur secara perlahan-lahan. Rasakan tekstur dan rasanya di mulut
  • Pilih sebuah benda acak dan pikirkan 30 cara kreatif untuk menggunakan benda tersebut
  • Bacalah kamus dan carilah kosakata yang menarik
  • Tentukan topik ilmiah tertentu, baca di Wikipedia atau cari di internet

Menjaga agar diri tetap sibuk dan mengekspresikan diri:

  • Main gim
  • Dengarkan lagu, nonton film, TV, atau baca buku
  • Menggambar, melukis, atau mewarnai
  • Menulis perasaan kamu dalam buku harian
  • Mandi
  • Bekerja atau kerjakan tugas
  • Berkebun
  • Rapikan isi kamar atau bebersih

Menghilangkan kekosongan pikiran, mati rasa, atau terdiskoneksi:

  • Hubungi teman untuk curhat
  • Genggam es batu di tangan
  • Mandi dengan air dingin
  • Kunyah cabe atau jahe
  • Oleskan balsam ke anggota tubuh

Jika kamu benar-benar masih merasakan keinginan untuk melukai diri sendiri, cobalah pengganti seperti:

  • Gunakan lipstik, body paint, pewarna makanan, atau spidol merah untuk menandai/mencoret tubuhmu
  • Masukkan tanganmu ke dalam mangkok air es atau genggam/gosokkan es batu ke bagian tubuh yang ingin kamu lukai
  • Pakai karet gelang di tangan dan mainkan
  • Tempel dan lepaskan selotip di bagian tubuh yang ingin kamu lukai
  • Gambar garis-garis tebal di atas kertas

Menceritakan mengenai melukai diri sendiri kepada orang lain

Jika kamu merasa perlu untuk mencari bantuan, kamu bisa menceritakan perasaanmu ke orang lain yang kamu percaya. Terkadang mengungkapkan hal yang kamu sembunyikan selama ini terasa menakutkan, namun rasanya sungguh melegakan jika kamu akhirnya bisa menceritakan keluh-kesahmu dan membagikan pengalaman kamu.

Pilihlah orang yang akan mendukung dan menerima kamu. Ia bisa saja teman, guru, konselor, keluarga, atau siapa saja. Menentukan siapa yang bisa kamu percaya dengan informasi yang begitu pribadi terkadang membingungkan. Tetapi, kamu tidak harus memilih orang yang sangat dekat denganmu – pilihlah orang yang bisa membantu kamu dengan lebih objektif.

Saat berbicara mengenai melukai diri sendiri:

  • Fokus pada perasaanmu dan pikiranmu saat ini, dan hindari menceritakan detail cara kamu melukai diri sendiri. Beritahukan juga alasan kamu menghubungi mereka: apakah kamu ingin mendapatkan nasihat, ataukah kamu sekadar ingin orang tersebut mendengarkan keluh-kesahmu?
  • Ceritakan dengan cara yang membuat kamu nyaman. Jangan merasa terpaksa untuk menceritakan hal-hal yang kamu belum siap untuk diceritakan. Kamu tidak harus menunjukkan luka yang ada atau menjawab pertanyaan yang membuat kamu merasa tidak nyaman.
  • Berikan waktu bagi mereka untuk memproses apa yang telah kamu ceritakan. Sama seperti kamu, mereka mungkin juga kesulitan untuk memproses apa yang mereka ketahui.
  • Menceritakan hal ini mungkin terasa begitu stres dan membuat kamu melepaskan emosi. Jangan menyerah jika setelah kamu menceritakan masalahmu, justru kamu merasa lebih buruk. Ingat: menghadapi dan mengubah kebiasaan seringkali membuat siapapun tidak nyaman. Tetapi begitu kamu mulai mencoba berubah, semua akan menjadi lebih baik.

Mencoba berhenti melukai diri sendiri terkadang terasa sulit.

Hal ini membutuhkan waktu dan terkadang kamu merasa lelah saat berjuang di tengah jalan. Terkadang, betapa kerasnya kamu mencoba, kamu tetap tidak mampu menahan perasaan kamu. Jika kamu tidak kunjung bisa berhenti melukai diri sendiri, cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah mencari bantuan dari orang yang kamu bisa percaya. Carilah orang yang bisa kamu ajak bicara mengenai masalah kamu dan orang yang bisa memberikan kamu bantuan yang nyata.

Perawatan profesional untuk orang yang melukai diri sendiri

Dukungan dan pertolongan dari profesional dapat membantu kamu mengatasi atau menghentikan perilaku melukai diri sendiri. Psikoterapi dapat membantu kamu membentuk teknik penanganan dan strategi baru untuk berhenti melukai diri sendiri, sekaligus mencari penyebab yang memicu kamu melukai diri sendiri dan menemukan solusinya.

Menemukan profesional yang tepat mungkin membutuhkan sedikit waktu. Pastikan profesional yang kamu kunjungi memiliki pengalaman dengan trauma atau perilaku melukai diri sendiri, terbuka dan menerima kamu tanpa menghakimi, dan siap untuk membantu menyesuaikan diri selama kamu mencoba berhenti melukai diri sendiri. Kamu harus merasa nyaman, bahkan saat kamu menceritakan masalah paling pribadi dari dirimu.

Disadur dari SuicideLine Victoria, dengan perubahan.