Konon, kebanyakan insan mencari tempat disebut rumah
Beberapa membangun dalam dirinya dengan susah payah
Yang suka menjelajah, terus mencari rumah singgah
Sementara mereka yang hendak berpasrah menginginkan satu-satunya rumah

Selangkah dua langkah, kupikir dulu kutemukan rumah
Selangkah dua langkah, lalu kusadari bahwa ku salah
Selangkah dua langkah, terkadang memang kita hanya temukan rumah singgah

Kita pun bertemu dengan segala macam kacau dan gundah
Betapa ku ingin menjadikanmu sebagai satu-satunya rumah
Karena kepingan kita justru bersatu setelah pecah
Ruang dan waktu izinkan kita memiliki kisah yang indah

Tapi kisah ini hanya ledakan zat kimiawi yang membuncah
Kau dan aku bertemu untuk bersinggah dalam mewah
Hingga akhirnya kita menemukan satu-satunya rumah
Atau hingga kita menemukan alasan yang tepat untuk berpisah

Benny Prawira Siauw
Benny Prawira Siauw
Benny adalah seorang suicidolog dan penggiat kesehatan jiwa remaja dan populasi khusus lainnya. Sebagai Youth Mental Health and Suicide Prevention Advocate, Benny adalah Penggagas sekaligus Kepala Koordinator Into The Light Indonesia sejak 2013. Ia saat ini sedang menempuh pendidikan Magister Psikologi Sosial Kesehatan di Unika Atma Jaya (bukan seorang psikolog klinis untuk diagnosis dan terapi). Ia bercita-cita menjadi peneliti lapangan terkait aspek perilaku, struktur sosial dan budaya dalam kesehatan jiwa, terutama dalam pembahasan stigma dan faktor risiko bunuh diri. Baginya, kesehatan jiwa tidak dapat dipisahkan dari kesehatan fisik sebagaimana faktor personal individu tidak dapat dipisahkan dari faktor sosial makro. Di sela waktu senggangnya, ia suka berolahraga, tidur dan mengasah rasa dalam rangkaian kata.