[detikHealth] Cerita Mereka yang Pernah Hampir Bunuh Diri

Artikel ini aslinya tampil di detikHealth, ditulis oleh Frieda Isyana Putri.


Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan setidaknya ada 812 kasus bunuh diri terjadi di Indonesia pada tahun 2015. Devan (19) beberapa tahun lalu hampir menjadi salah satunya, namun takdir membawanya ke jalan yang lebih baik.

Sejak usia sangat muda, sekitar kelas 3 SD, Devan telah memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Ia mengungkapkan ada banyak masalah dengan lingkungannya saat itu, yang ia sebut sangat kompleks. Hal itu berlanjut hingga ia duduk di bangku kelas 2 SMA di mana dirinya mulai menunjukkan gejala-gejala gangguan jiwa.

“Titiknya di situ. Entah itu depresi, entah itu gangguan anxietas, dan lain-lain. Dan itu menjadi salah satu faktor risiko tertinggi saya untuk memiliki keinginan untuk bunuh diri. Bullying juga pernah ngalamin,” tutur Devan kepada detikHealth, saat ditemui di kawasan Serpong, Minggu (16/9/2018).

Bertahun-tahun Devan bergumul dengan diri sendiri, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke psikiater. Keputusan tersebut didorong oleh kawan-kawan dekatnya, sampai ia bisa mencapai titik di mana ia ingin merubah diri jadi lebih baik.

Beruntung ia menemukan Komunitas Into The Light Indonesia, sebuah komunitas yang bergerak untuk menyebarkan kepedulian dan informasi tentang pencegahan bunuh diri. Lewat komunitas tersebut selain mendapat ilmu baru untuk membantu orang lain, ia juga mengalami perubahan besar pada dirinya sendiri.


Baca artikel selengkapnya di sini.

Into The Light Indonesia
Into The Light Indonesia
Dibentuk pada Mei 2013, Into The Light Indonesia Suicide Prevention Center for Advocacy, Research, and Education (SP-CARE) adalah sebuah komunitas orang muda yang berfokus sebagai pusat advokasi, kajian, dan edukasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa di Indonesia. Into The Light Indonesia adalah komunitas inklusif yang digerakkan oleh orang muda lintas identitas, yang menjunjung tinggi pendekatan program berbasis bukti dan hak asasi manusia.