SUNNY DAY

Saya gabungkan gambar dan puisi yang saya buat special untuk hari Ayah sedunia. Puisi ini menggambarkan seorang anak yang sudah di tinggal Ayahnya untuk selama-lamanya. Ia mencoba mengenang sang Ayahnya dengan positif, apapun yang terjadi itu semua kehendak Tuhan dan pastinya yang terbaik untuk dirinya dan juga sang Ayah. Tetaplah berjuang untuk hidup, dan doa tak pernah putus darinya.

Galuhshyta (23)


Ayah…
Terimakasih untuk segalanya
aku harap ayah menyukai bunga
yang ku kirim ini
Ayah…
Teringat saat aku membuka
album foto, aku bisa melihat kau
memelukku ketika aku masih kecil
Ayah…
Aku rindu suaramu, yang selalu
bisa menenangkan pikiran
Aku selalu menyadari bahwa
ayah selalu mencintaiku,
‘begitupun dengan ku,
tapi Tuhan lebih mencintai ayah…
untuk ayah yang aku sayangi,
apa yang bisa aku lakukan selain
mengirim doa setiap hari di
waktu pagi hingga malam hari..
Terimakasih ayah untuk mencintaiku
Terimakasih ayah untuk mengharapkan ku
Ayah akan selalu menjadi orang penting bagiku

laluiluka into the light

Mengangkat tema “Air Mata Kehilangan Menjadi Seni yang Kulukiskan“, galeri seni ini adalah hasil karya para penyintas kehilangan bunuh diri dan juga orang-orang yang peduli dengan mereka yang merasakan kehilangan orang terkasih karena bunuh diri.

Mengalami duka dan mencoba melalui luka itu adalah sebuah proses, dan kami percaya seni dapat menjadi salah satu media yang dapat membantu seseorang menjalani prosesnya.

Penyintas kehilangan bunuh diri adalah anggota keluarga, kerabat, atau teman dari seseorang yang meninggal karena bunuh diri, atau siapa saja yang terdampak setelah mengetahui seseorang meninggal karena bunuh diri.

Seorang penyintas tidak hanya mengalami rasa duka yang mendalam, namun seringkali juga dihadapkan dengan tekanan sosial dari orang-orang di sekitar mereka.