Into The Light Indonesia meluncurkan galeri seni virtual untuk memperingati Hari Penyintas Kehilangan Bunuh Diri Internasional 2020

JAKARTA, 22 NOVEMBER 2020 – Dalam rangka Hari Penyintas Kehilangan Bunuh Diri Internasional yang jatuh pada 21 November 2020, Working Group Suicide Loss Survivor Into The Light Indonesia mempersembahkan galeri seni virtual bertajuk #LaluiLuka: “Air Mata Kehilangan, Menjadi Seni yang Kulukiskan“.

Galeri seni virtual ini menghadirkan puluhan lukisan, puisi, dan video hasil karya para penyintas kehilangan bunuh diri dan juga orang-orang yang peduli dengan mereka yang merasakan kehilangan orang yang mereka kasihi karena bunuh diri.

Mengalami rasa duka dan mencoba melalui luka itu bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang. Terlebih apabila kita kehilangan orang yang kita kasihi: ayah ibu kita, pasangan kita, sahabat kita, buah hati kita, kerabat kita, rekan kerja kita, idola kita. Butuh bertahun-tahun untuk mencerna rasa kehilangan tersebut.

Setiap penyintas kehilangan bunuh diri mengalami perjalanan yang berbeda-beda. Maka, tiap orang punya caranya masing-masing untuk mengekspresikan perjalanan mereka. Itu semua adalah proses. Kami percaya mengekspresikan perasaan mereka dalam karya seni dapat menjadi salah satu cara untuk membantu seseorang menjalani prosesnya.

Galeri seni virtual #LaluiLuka bisa diakses publik mulai 21-28 November 2020 melalui www.intothelightid.org/laluiluka.

“#LaluiLuka lebih mudah jika dilakukan bersama.”

Tentang Into The Light Indonesia

Into The Light Indonesia (Yayasan Insan Teman Langit) adalah komunitas orang muda untuk advokasi, kajian, dan edukasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa remaja dan populasi khusus lainnya yang berbasis bukti ilmiah dan hak asasi manusia. Motto Into The Light Indonesia adalah “Hapus Stigma, Peduli Sesama, Sayangi Jiwa“.

Sejak tahun 2013, Into The Light Indonesia telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan banyak program yang menyentuh ribuan peserta di seluruh Indonesia, terutama di area Jabodetabek. Program yang Into The Light Indonesia lakukan diantaranya pelatihan, lokakarya, seminar, atau bincang-bincang, serta ragam kampanye multisektor.

Into The Light Indonesia bukan pusat krisis bunuh diri dan tidak membuka layanan konseling profesional.

Into The Light Indonesia
Into The Light Indonesia
Dibentuk pada Mei 2013, Into The Light Indonesia Suicide Prevention Center for Advocacy, Research, and Education (SP-CARE) adalah sebuah komunitas orang muda yang berfokus sebagai pusat advokasi, kajian, dan edukasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa di Indonesia. Into The Light Indonesia adalah komunitas inklusif yang digerakkan oleh orang muda lintas identitas, yang menjunjung tinggi pendekatan program berbasis bukti dan hak asasi manusia.