THINK OVER

Aku adalah aku. Ia yang pandai dan cantik di cermin. Yang meskipun kepalanya seperti terhantam berkali-kali. Yang meskipun mulutnya seperti terbungkam tiada henti. Yang meskipun lehernya seperti dihentak tanpa ampun. Ia masih cantik. Masih utuh. Dan, masih pandai untuk menerima. Ia hidup dan ia mencintai hidup sebagaimana hidup mengadakannya ada.

Sandra Soenaryo (20)

laluiluka into the light

Mengangkat tema “Air Mata Kehilangan Menjadi Seni yang Kulukiskan“, galeri seni ini adalah hasil karya para penyintas kehilangan bunuh diri dan juga orang-orang yang peduli dengan mereka yang merasakan kehilangan orang terkasih karena bunuh diri.

Mengalami duka dan mencoba melalui luka itu adalah sebuah proses, dan kami percaya seni dapat menjadi salah satu media yang dapat membantu seseorang menjalani prosesnya.

Penyintas kehilangan bunuh diri adalah anggota keluarga, kerabat, atau teman dari seseorang yang meninggal karena bunuh diri, atau siapa saja yang terdampak setelah mengetahui seseorang meninggal karena bunuh diri.

Seorang penyintas tidak hanya mengalami rasa duka yang mendalam, namun seringkali juga dihadapkan dengan tekanan sosial dari orang-orang di sekitar mereka.