Karya yang saya buat berangkat dari pemikiran tentang proses hidup manusia. Bahwa, dalam sebuah rentang waktu, tentu banyak hal terjadi yang rentan menyisakan trauma. Karena itulah, selayaknya kita terus belajar untuk mengasihi diri sendiri. Terutama pada waktu-waktu diri ini terasa sedang sangat unlovable. Dengan mengasihi, kita akan sadar bahwa semua emosi yang terasa itu valid. Tapi, jangan pula berhenti pada validitas. Valid belum tentu akurat dan bijaksana…
Karya berukuran 1 x 1,2 meter ini menceritakan momen tatkala saya berteduh dari kejaran aneka trauma. Medium karya menggunakan cat akrilik, cat asturo, kertas pada kanvas. Lukisan ini menggambarkan perjuangan melewati momen psikosis dengan merapal mantra (“Damailah agar damai”), sembari memeluk berton-ton monster masa lalu.
Dinihari Suprapto (30)